BANGKO,INFOSARKO.COM-Untuk meningkatkan mutu kesehatan di lingkungan masyarakat Kabupaten Merangin,Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin menggelar Publikasi data hasil study EHRA di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin,Kamis(30/11),sekitar pukul 11.00 WIB.
Kegiatan yang di ikuti beberapa OPD dan Camat di Kabupaten Merangin langsung di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan drg.Sony Propesma.kegiatan awal pemaparan hasil EHRA yang dilakukan oleh bidang kesmas di wilayah Kabupaten Merangin tahun 2023.
Dari data yang di peroleh Dinas Kesehatan sebanyak 65 Kelurahan dan Desa di ambil sample indek resiko sanitasi,ada 13 Desa beresiko sangat tinggi pengelolaan sanitasi.
Dimana indeks resiko kesehatan lingkungan yang di data prilaku STMB 5 pilar,Genangan Air,Persampahan,Limbah Domestik,sumber air.Pada umumnya,Dinas Kesehatan menemukan permasalahan kesehatan tertinggi adalah air limbah domestik dan di susul prilaku STMB 5 pilar.
Kegiataan Publikasi data EHRA di akhiri dengan tanya jawab para undangan dan pihak Dinas Kesehatan terkait Hasil Study EHRA.
Kepala Dinas Kesehatan drg.Sony Propesma di komfirmasi usai kegiatan,menjelaskan jika kegiatan ini dari hasil pertemuan sebelumnya.
"Sampel yang kita ambil ada jukninya dari kemetrian terkait,kami hanya mengisi sesuai petunjuk yang berlaku,untuk desa yang di ambil sample sesuai dengan kesepakatan,dan ada petunjuknya,baik jumlah penduduk,kawasan,mangkanya ada strata 0 sampai 3 dan data itu yang kita ambil dari awal,"ucap drg.Sony.
Kadis juga menjelaskan,untuk memperbaiki desa-desa yang beresiko tinggi perlu adanya sinergitas atar opd terkait.
"Ada LH penanganan limbah,perkim bagai mana air limbah pemukiman di buang kemana,PDAM,bagai mana sumber air minum rumah tangga tidak tercemar dengan tinja rumah tangga,mari kita ambil job masing-masing dan bagai mana semua sistim penerapan kesehatan di lingkup masyarakat berjalan dengan baik,"pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS